Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 12:48:45【Kabar Kuliner】353 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(99486)
Artikel Terkait
- Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif
- Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
- Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
- BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
- Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
Resep Populer
Rekomendasi

KKP ungkap upaya atasi Cs

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja

Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang

Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang